Jenisbuku bacaan yang isinya tentang berita, artikel dan iklan yang diterbitkan tiap minggu. 1 membuat jadi artikel (pd buku undang-undang); 2 menuliskan dalam bentuk karangan di koran, majalah, dsb. Penerbitan (surat kabar, majalah, dsb): surat kabar ~ pagi; buku ~ rakyat, buku yang diterbitkan untuk rakyat. Karyasastra novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan naskah drama dapat dibuat dalam bentuk buku yang diterbitkan ber-ISBN oleh penerbit bereditor sastra dan diedarkan di masyarakat. Selain itu bisa juga berupa naskah (cerpen atau puisi ciptaan sendiri) yang dikliping dari surat kabar/majalah atau media massa ber-ISSN. BukuProsiding Konferens kebangsaan Pendidikan Abad Ke-21 Tahun 2016, Hotel Taiping Perdana, Perak (PDF) BUKU PROSIDING FINAL(28.07.2016).pdf | Joe Macho - no longer supports Internet Explorer. . Berikut ini panduan dalam menentukan format spesifikasi ukuran buku yang umumnya diterbitkan oleh LIPI Press. Spesifikasi bentuk dan ukuran buku tidak menutup kemungkinan ada pengembangan produk, bergantung pada fungsi dan karakter naskah. Ukuran spesifikasi bentuk terbitan LIPI Press terdiri atas 1. BUKU KECIL A5 Dimensi 148 x 210 mm Inside 23 mm Outside 20 mm Top 20 mm Bottom 25 mm 2. BUKU BESAR B5 Dimensi 176 x 250 mm Inside 30 mm Outside 25 mm Top 25 mm Bottom 30* mm Keterangan a Terbitan buku minimal 49 halaman. b Jenis kertas yang digunakan adalah HVS 70–80 gram dan book paper 80 gram. c Jenis huruf untuk isi buku terbitan LIPI Press adalah font berkait. Seperti Agaramond Adobe Garamond. d Apabila halaman terbitan lebih dari 500 halaman akan diterbitkan dalam bentuk B5 ISO, kecuali untuk buku yang mengandung gambar, grafik, dapat diterbitkan dalam bentuk lain sesuai dengan fungsi dan karakter naskah. e Penomoran halaman berjarak 8 mm dari garis margin bawah. f Running text penomoran halaman diisi dengan ketentuan sebagai berikut a Halaman genap kiri diisi judul buku Gambar 1. Contoh ukuran margin format A5 Gambar 4. Layout halaman isi awal setelah sampul buku, nomor halaman tidak perlu dicantumkan. Letak berurutan dari i-iv. Hlm. i halaman Prancis/Judul Semu Hlm. iii halaman Judul Utama/Lengkap Hlm. ii halaman UUD Hak Cipta Hlm. iv halaman KDT/Copyright Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 i KEKINIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA 2014 ii Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 Dilarang mereproduksi atau memperbanyak seluruh atau sebagian dari buku ini dalam bentuk atau cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit. © Hak cipta dilindungi oleh Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 All Rights Reserved Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 iii KEKINIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI INDONESIA 2014 LIPI Press iv Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014 © 2014 Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Pusat Penelitian Biologi Katalog dalam Terbitan KDT Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia 2014/ Elizabeth A. Widjaja, Yayuk Rahayuningsih, Joeni Setijo Rahajoe, Rosichon Ubaidillah, Ibnu Maryanto, Eko Baroto Walujo dan Gono Semiadi–Jakarta LIPI Press, 2014. xxiv hlm + 344 hlm.; 21 x 29,7 cm ISBN 978-979-799-801-1 1. Keanekaragaman 2. Hayati 3. Indonesia Copy editor M. Fadly Suhendra, Risma Wahyu H., Sarwendah P. Dewi, Martinus Helmiawan Proofreader Prapti Sasiwi, Siti Kania Kushadiani, Rahmi Lestari Helmi Penata isi Ruliyana Susanti, Eko Sulistyadi, Rahma Hilma Taslima, Ariadni Desainer Sampul Deden Sumirat Hidayat Ilustrator Rusli Fazi Cetakan Pertama November 2014 Cetakan Kedua Juni 2015 Diterbitkan oleh LIPI Press, anggota Ikapi Jln. Gondangdia Lama 39, Menteng, Jakarta 10350 Telp. 021 314 0228, 314 6942. Faks. 021 314 4591 E-mail press Bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas Gambar 5. Contoh layout halaman isi awal v DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR ...vii DAFTAR TABEL ...ix PENGANTAR PENERBIT ...xi KATA PENGANTAR ...xiii SAMBUTAN ...xvii PRAKATA ...xvii [I] PENDAHULUAN...1 [II] SISTEM INOVASI DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN ...7 A. Konsep dan Elemen Sistem Inovasi ...7 B. Konsep Sistem Inovasi untuk Penanggulangan Kemiskinan ...14 C. Kebijakan Pemanfaatan Inovasi untuk Penanggulangan Kemiskinan ...18 [III] POTRET PEMANFAATAN INOVASI DI KABUPATEN BELU, NTT ...21 A. Profil Penduduk Belu, NTT dan Produktivitas Lahan Pertaniannya ...21 B. Potret Tingkat Pemanfaatan Inovasi di Belu ...26 C. Identifikasi Permasalahan Pemanfaatan Inovasi di Belu ...30 D. Faktor–Faktor yang Dapat Meningkatkan Pemanfaatan Inovasi di Belu ...37 vi Mem bangun Sistem Inovasi ... E. Harapan Masyarakat Belu akan Peningkatan Pemanfaatan Inovasi ...42 F. Ekspresi Situasi Sistem Inovasi di Belu ...45 [IV] PENGEMBANGAN SISTEM INOVASI DI KABUPATEN BELU...49 A. Kondisi Awal Sistem Inovasi ...49 B. Membangun Akar Sistem Inovasi Menuju Sistem yang Ideal ...55 C. Membangun Model Sistem Inovasi di Belu ...58 D. Perbandingan Sistem Inovasi Awal Riil vs Ideal ...61 E. Rancangan Perbaikan pada Elemen Sistem Inovasi di Belu ...74 F. Memfungsikan BP3K sebagai Lembaga Intermediasi dalam Kerangka Sistem Inovasi ...95 [V] IMPLEMENTASI MODEL SISTEM INOVASI DI BAKUSTULAMA, TASIFETO BARAT, BELU ... 101 A. Profil Bakustulama dan Tingkat Pemanfaatan Inovasi Sebelum Implementasi Model Sistem Inovasi ... 101 B. Persiapan Implementasi Model ... 109 C. Implementasi Model Sistem Inovasi ... 111 D. Hasil Implementasi Model ... 128 [VI] SISTEM INOVASI UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT BELU ... 143 A. Sistem Inovasi dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat ... 143 B. Model Sistem Inovasi Spesifik Lokasi yang Bermanfaat, Efisien, dan Efektif ... 151 C. Elemen Penggerak dan Tingkat Adopsi pada Model Sistem Inovasi... 155 [VII] PENUTUP ... 157 DAFTAR PUSTAKA ... 161 DAFTAR SINGKATAN ... 167 INDEKS ... 171 TENTANG PENULIS ... 175 1 [I] PENDAH ULUAN Kesejahteraan merupakan salah satu tujuan kemerdekaan negara dan tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kesejahteraan akan tercapai saat masyarakat keluar dari kemiskinan. Secara umum, kesejahteraan dapat dinilai dari pendapatan yang diperoleh, yaitu mencukupi kebutuhan hidup yang mendasar atau bila dinilai dengan rupiah setara dengan per kapita per bulan Anonim 2013. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat yang berpenghasilan di bawah nilai tersebut dapat dikategorikan sebagai masyarakat miskin. Istilah kesejahteraan’ membuat pembahasan tentang kemiskinan dapat dilakukan dari sisi yang lebih positif. Melalui pembahasan kesejahteraan maka kemiskinan dapat dimaknai sebagai kurangnya kesejahteraan’ Gönner dkk. 2007. Berbagai upaya untuk menyejahterakan masyarakat telah dilak- sanakan pemerintah, salah satunya melalui pemanfaatan teknologi di masyarakat. Mengingat kehidupan sebagian besar masyarakat di Indonesia masih bergantung pada sektor pertanian maka teknologi vii DAFTAR GAMBAR Gambar Sistem inovasi berorientasi pada masyarakat miskin yang diadaptasi dari World Bank 2007 dan Agwu dkk. 2008 ...18 Gambar Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ...22 Gambar Perkembangan Penduduk Miskin di NTT ...23 Gambar Wawancara dengan petani kiri, kondisi lokasi yang kering tengah dan kanan sehingga hanya sebagian lahan yang ditanami karena kurangnya ketersediaan air. ...37 Gambar Sintesis Struktur Permasalahan Pemanfaatan Inovasi di Belu. ...48 Gambar FGD yang diselenggarakan untuk menggali informasi yang diperlukan, baik di tingkat kabupaten kiri maupun kecamatan tengah serta pelaksanaan dialog tentang model sistem inovasi yang telah dikembangkan bersama kanan. ...54 Gambar Suasana Dialog 2012, 2013 dalam Membangun Model Sistem Inovasi Spesifik Wilayah di Kabupaten Belu. ...59 Gambar Model Sistem Inovasi yang dikembangkan untuk Kabupaten Belu ...60 Gambar Kinerja Sistem Inovasi Ideal dan Riil di Lapangan Belu ....72 Gambar Lokasi Implementasi Model Sistem Inovasi Desa Bakustulama, Tasifeto Belu ...73 Gambar Struktur Organisasi BP3K ...96 Keterangan 1 Bila gambar lebih kecil daripada lebar teks isi, keterangan Gambar tetap diletakan sejajar dengan lebar gambar lihat contoh. 2 Bila dua baris atau lebih maka baris kedua tetap sejajar dengan baris pertama dengan format Justify. Identitas gambar di Bold Gambar B a la i M ed ia d a n R ep ro d u k si L IP I P re ss G amb ar 7 . C on to h L ay ou t ha la m an isi . Hlm Ganjilkiri judul buku, Hlm Ganjil kananjudul bab atau judul bagian Keterangan Gambar menggunakan Font Bila dua baris atau lebih maka baris kedua tetap sejajar dengan baris pertama dengan format Justify. Identitas gambar di Bold Cara menerbitkan buku sendiri itu mudah jika tahu caranya. Bagaimana jika tidak tahu? Tentu saja kamu bisa mencari tahu. Kamu bisa mengetahuinya di pembahasan artikel kali ini. Yuks, langsung saja kita simak ulasannya sebagai berikut. Daftar Isi Artikel 1Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku?10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri1. Naskah Siap2. Desain Cover3. Modal Menerbitkan4. Tata Letak Naskah Layout5. Mengurus ISBN6. Menentukan Klasifikasi Buku7. Menghubungi Penerbitan8. Hak Cipta9. Menentukan Harga10. Branding & Marketing BukuManfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri1. Pendapatan Pasif2. Mengurangi Birokrasi3. Biaya Penerbitan Lebih Murah4. Tidak Ada “Buku Return”5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah6. Hubungan Langsung dengan Pembaca7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Mengapa Influencer Atau Seorang Ahli Harus Menerbitkan Buku? Barangkali ada diantara kamu yang bertanya, seberapa penting menerbitkan buku? Tentu saja jawabannya relative. Tergantung dari profesi dan kepentingan masing-masing orang. Jika kamu seorang ahli, influencer dan seorang dosen yang ingin mendapatkan poin kredit, menerbitkan buku itu sangat penting. Sementara bagi sebagian orang yang bekerja dibidang lain, mungkin menerbitkan buku sendiri tidak terlalu penting. Karena mamang tidak ada kebutuhan dan kepentingan di sana. Contoh sederhana, seorang influencer, menerbitkan buku sendiri itu penting untuk tujuan personal branding. Begitupun seorang ahli seorang ahli, demi kredibilitas menerbitkan buku sendiri bisa menambahkan kredibilitas. Begitupun dengan profesi seorang dosen. Setidaknya dengan menerbitkan buku sendiri, selain akan mendapatkan poin kredit, juga bisa menaikan pangkat dosen itu sendiri. lantas bagaimana cara menerbitkan buku sendiri? langsung kita ulas di sub bab di bawah. 10 Cara Menerbitkan Buku Sendiri Setelah mengetahui seberapa penting dan alasan menerbitkan buku, kita langsung ulas satu persatu 10 cara menerbitkan buku sendiri, di bawah ini. 1. Naskah Siap Cara menerbitkan buku sendiri yang palin utama, naskah harus sudah siap. Nah, berbicara tentang kesiapan naskah, ada beberapa hal yang wajib kamu ketahui. pembaca tidak akan membaca naskah yang pembahasannya umum dan familiar. Pembaca lebih senang dengan naskah yang memiliki sudut pandang dan pembahasan unik dan berbeda daripada yang lain. Jadi buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, perhatikan hal ini. Tujuannya menulis sesuai permintaan pasar adalah, agar buku yang diterbitkan di lirik dan laris dibeli. Ketika buku laris dibeli. Kamu pun pasti akan mendapatkan pemasukan dari sana. Pastikan juga, naskah benar-benar sempurna. Tidak ada kesalahan typo, kesalahan kalimat, dan isinya memang mudah dipahami. Agar lebih afdol lagi, kamu bisa mencari jasa atau tenaga editor untuk mengecek naskah kamu, sebelum diterbitkan ke penerbit. Saat hendak menerbitkan buku, jangan semata-mata berorientasi pada uang yang akan didapatkan, tetapi juga penting sekali memperhatikan kualitas isi buku. Apakah buku ini akan memberikan perubahan hal yang baik dan memberi kemanfaatan untuk pembaca? Karena jika berorientasi pada penghasilan atau uang, dikhawatirkan akan mengindahkan kualitas konten naskah. Nah, masih belum siap dan masih dalam pengembangan IDE? kalian hubungi bukunesia nanti akan dibantu pengembangan ide untuk buku dan penulisannya. Apa kendalamu saat menulis buku? 2. Desain Cover Cara menerbitkan buku sendiri yang kedua setelah naskah sudah siap. Maka kamu wajib menyiapkan desain cover buku. Rata-rata penerbit yang menyediakan jasa cetak buku sendiri, akan menyuruh penulis untuk menyiapkan desain cover. Jika desain cover dibuatkan oleh pihak penerbit, umumnya akan dikenai biaya tambahan. Untuk masalah harga, setiap penerbit memiliki standar harga yang berbeda-beda. Bagaimana jika tidak membuat desain cover buku? Padahal harus menyiapkannya sendiri jika ingin menerbitkan buku. Jadi kamu memang harus mencari jasa desain cover buku sendiri. Atau mungkin kamu punya teman atau saudara yang bisa membuat desain cover buku, kamu bisa memanfaatkan mereka. Tentu saja dari segi harga, bisa dinegosiasikan dan harganya pun jauh lebih murah. Untuk meminimalisir kesalahan pembuatan desain cover, kamu bisa mencari desain cover professional. kenapa? Karena dalam membuat desain cover buku ada standar aturan yang perlu diperhatikan. Misal masalah font, ukuran, dan warna dan masih banyak lagi. Baca artikel ini juga Apa itu Blurb Buku? Panduan Expert Menulis Novel Sampai Terbit penulis sudah unduh dan baca e-book Panduan Menulis Novel ini! 3. Modal Menerbitkan Modal menerbitkan buku Karena konteksnya adalah menerbitkan buku sendiri, maka kamu harus ada modal uang untuk mengganti biaya cetak. Banyak penulis pemula yang ingin menerbitkan bukunya sendiri bertanya, berapa sih harga menerbitkan buku? Banyak yang beranggapan dan takut menerbitkan buku sendiri karena mengeluarkan banyak uang hingga puluhan dan ratusan juta. Ternyata tidak sebanyak itu. terutama jika kamu menerbitkan buku dalam jumlah kecil, misal 10 eksemplar buku. Tentu biaya yang akan kamu keluarkan lebih sedikit. Secara nominal modal uang menerbitkan buku, setiap penerbit memiliki harga yang berbeda-beda. Ya, untuk mencetak 10 eksemplar buku kira-kira kamu harus mengeluarkan 1-2 juta saja, kadang bisa kurang dan bisa lebih. Itupun nanti tergantung dari jenis kertas, ketebalan jumlah halaman yang kamu tulis dan tergantung dari apakah isi naskah akan ditulis dalam bentuk berwarna atau polosan. 4. Tata Letak Naskah Layout Saat menulis buku, kamu menuliskannya di lembar Ms Words standar bukan? Nah, buat kamu yang ingin menerbitkan buku sendiri, harus melakukan layout lagi sesuai dengan ukuran buku yang akan kamu cetak nanti. Jadi harus memproses dari awal lagi. Di tahap ini, banyak juga yang menanyakan bagaimana cara melayout buku. Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan, bisa mencari orang yang bisa melayout dan membayar mereka. Atau bisa juga menyerahkan kepada pihak penerbit agar dilayout oleh tim. Tentu saja kamu juga harus siap menyediakan uang untuk biaya layout. Oh iya, ada juga penerbit yang memberikan pelayanan gratis berupa layout gratis dan desain cover gratis bagi setiap penulis yang hendak menerbitkan buku sendiri di penerbitnya. Salah satu penerbit itu adalah Deepublish dan Bukunesia. Nah, jadi buat kamu yang ingin tidak mau repot dan pusing masalah teknis layout, bisa langsung terbitkan di sini. Baca juga Sistematika Buku Non Fiksi 5. Mengurus ISBN Kamu tahu ISBN? ISBN adalah nomor berseri yang berperan sebagai identifikasi buku. Kamu bisa baca tentang ISBN di sini. Sekarang pengurusan ISBN buku lebih mudah dan lebih cepat dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Pengurusan ISBN sekarang pun cukup dilakukan secara online, maka nomor akan keluar dengan sendirinya. Permasalahannya adalah, saat kamu ingin menerbitkan ISBN sendiri pertama kalinya, ada beberapa unsur yang susah dilakukan. Misalnya harus berbadan usaha/lembaga atau organisasi. Itu sebabnya banyak jasa mendaftarkan ISBN bagi perorangan, dan harus membayar sebesar uang. Padahal dari pihak resmi, ISBN tidak dikenakan biaya. Nah, buat kamu yang tidak ingin repot mengurus hal-hal seperti itu. Kamu pun bisa menanyakan kepada pihak penerbit. Apakah pihaknya menguruskan ISBN atau harus dijalankan oleh pihak penulis. Di penerbit Deepublish dan bukunesia, masalah ISBN akan diurus, penulis hanya terima jadi. Jadi, buat kamu yang awam dan tidak paham akan hal itu, tidak perlu khawatir lagi. 6. Menentukan Klasifikasi Buku Cara menerbitkan buku sendiri yang selanjutnya, kamu harus menentukan klasifikasi buku sendiri. misal, kamu menerbitkan buku novel, buku pendidikan atau buku motivasi. Tujuan klasifikasi buku untuk memudahkan dalam mengklasifikasi buku. Beberapa kasus kualifikasi buku juga akan memudahkan pihak penerbit. Sebagai penulis pun juga jadi tahu target penerbit yang tepat. Misal, naskah kamu adalah naskah fiksi novel, maka kamu harus melihat karakter penerbit buku yang menerbitkan buku-buku fiksi itu penerbit mana saja. Jangan sampai salah memilih karakter penerbit. Naskah novel, ditawarkan ke penerbit yang tidak menerbitkan karakter fiksi. Jadi, secara tidak langsung penulis dituntut kritis selama hendak menerbitkan bukunya sendiri. 7. Menghubungi Penerbitan Jika semua poin di atas sudah disiapkan semuanya, langkah selanjutnya adalah menghubungi penerbit. Nah, di sinilah yang harus kamu perhatikan. Sebelum memutuskan menghubungi penerbit buku, kamu harus mencari tahu karakter dan jenis penerbitnya. Ada dua jenis penerbitan buku, yaitu penerbit mayor dan penerbit minor. A. Penerbit mayor Penerbit mayor adalah penerbit besar. Jika kamu menerbitkan buku di sana, kamu tidak perlu mengeluarkan modal atau mengeluarkan uang biaya cetak. Hanya saja, persaingan bisa masuk ke penerbit mayor sangat disiplin, ketat dan berat. Dari segi waktu, memakan waktu yang lebih lama dibandingkan penerbit minor. Berapa lama sih waktu yang dibutuhkan? Paling cepat tiga bulan, dan saya pernah sampai lebih dari setahun. Itu pun saya rajin menanyakan nasib dan kabar naskah saya. B. Penerbit minor Penerbit minor kebalikan dari penerbit mayor. Penerbit minor diidentikan dengan penerbit indie. Nah, hampir semua jenis naskah dan genre naskah, bisa diterbitkan oleh penerbit minor. Terkait jumlah buku yang dicetak pun bisa direkues berdasarkan kebutuhan penulis. Penerbit minor diidentikkan pula dengan penerbit self publishing. Dimana penulis bisa menerbitkan buku secara satuan. Mulai dari 2-10 eksemplar buku saja. atau bisa juga puluhan dan ratusan eksemplar yang notabennya jumlahnya lebih kecil dibandingkan mayor sekali cetak bisa langsung 1000 eksemplar. Dari kedua jenis penerbit buku di atas, keduanya memiliki karakternya sendiri-sendiri. Ada penerbit yang fokus pada buku-buku tertentu, misal fokus mencetak buku fiksi, mencetak buku politik, mencetak buku ajar. Dan rata-rata penerbit indie/minor/self publishing tidak melihat jenis buku apa. 8. Hak Cipta bagi seorang seniman, seorang penulis dan seorang pencipta wajib tahu tentang hak cipta. Sebenarnya Hak cipta masih menjadi bagian dari HAKI hak kekayaan Intelektual yang berperan untuk melindungi hasil karya, hasil cipta yang lahir dari pemikiran murni si pencipta. Hak cipta ini memiliki cakupan yang sangat luas. Tidak hanya untuk karya buku saja, tetapi juga ilmu pengetahuan, seni musik, program komputer hingga ekonomi kreatif lainnya. hak cipta dapat pula diartikan sebagai hak eksklusif yang lahir secara otomatis yang didasarkan pada prinsip deklaratif. Nah, adapun masa perlindungan hak cipta yang dilansir oleh sebagai berikut Perlindungan Hak Cipta Seumur Hidup Pencipta + 70 Tahun. Program Komputer 50 tahun Sejak pertama kali dipublikasikan. Pelaku 50 tahun sejak pertama kali dipertunjukkan. Produser Rekaman 50 tahun sejak Ciptaan difiksasikan. Lembaga Penyiaran 20 tahun sejak pertama kali di siarkan. Adapun peran penting hak cipta, diantaranya melindungi hak kekayaan intelektual yang di duplikat atau dibajak, maka karya kamu memiliki kekuatan hukum atau dilindungi secara hukum. 9. Menentukan Harga Cara menerbitkan buku sendiri yang kesembilan adalah menentukan harga buku. Bagaimana cara menentukan harga biaya buku dapat dilakukan dengan cara menambahkan beban biaya yang sudah disebutkan di atas. Untuk memudahkan, berikut rumusnya. Harga Buku = Biaya Pracetak + Biaya Produksi /Jumlah Buku yang dicetak Keterangan Biaya pracetak desain sampul, layout, penyuntingan, pengurusan ISBN Biaya produksi biaya yang telah disepakati dengan pihak penerbit Jumlah buku yang dicetak Setiap penerbit memiliki batas minimal cetak buku, ada yang minimal cetak 10 eksemplar dan lain sebagainya. Nah, mudah bukan cara menentukan harga buku sendiri. Jika kamu kamu tidak ingin pusing mengurus masalah penentuan harga buku, kamu bisa menyerahkan ke pihak penerbit. Biasanya pihak penerbit akan mengkalkulasi dan menentukan harga yang pas. Kecuali kamu benar-benar ingin mengurus semuanya sendiri, dan ini tentu saja lebih ribet. Namun dari segi harga juga jauh lebih murah. 10. Branding & Marketing Buku Langkah terakhir adalah melakukan branding dan marketing buku. Dua hal ini adalah langkah yang paling penting dan paling krusial. Hal yang perlu diingat. Jika kamu memutuskan menerbitkan buku sendiri, maka kamu sebagai penulis sekaligus sebagai penjual dan seorang marketing. Jadi kamu harus memasarkan buku kamu sendiri. Buat yang memiliki link yang luas, tentu tidak menjadi masalah. akan menjadi masalah jika tidak memiliki relasi sama sekali. Tentu saja pemasarannya juga akan lebih susah. Penting nih memahami persiapan launching Buku Jika kamu punya uang lebih banyak, kamu membayar jasa distributor buku agar penyebaran penjualannya luas. Namun jika uang pun sudah habis, salah satu jalan utama nya adalah menjalankan sendiri dengan strategi branding dan marketing buku. a. Branding Branding upaya mengenalkan produk, brand atau bentuk lain kepada khalayak. Tujuan branding adalah membantun persepsi atau citra positif di mata publik. Selain itu, branding juga bertujuan untuk membangun kepercayaan orang lain terhadap brand yang kita perkenalkan. Pada dasarnya, branding sudah biasa dilakukan oleh pelaku bisnis, yang bertujuan banyak hal. Diantaranya sebagai pembeda, sebagai promosi, daya tarik ke konsumen, membangun citra, alat pengendali pasar, mempengaruhi psikologi konsumen, dan masih banyak lagi. Namun cara ini pun akhirnya juga dapat dilakukan untuk perseorangan. Salah satunya untuk membranding buku yang kamu terbitkan sendiri. b. Marketing buku Branding buku dengan marketing buku sebenarnya tidak jauh berbeda. Bedanya, ketika melakukan marketing, fokus kamu terfokus pada hasil akhir atau closing. Berbicara marketing pun ada banyak yang bisa dilakukan. Kamu bisa melakukan marketing secara offline, atau bisa juga melakukan marketing secara online. Dari dua cara ini, marketing online yang sekarang menjadi daya tarik dan paling efektif serta murah. Cara marketing secara online, bisa kamu lakukan secara organic. Misalnya menjual di marketplace atau di media sosial. Jika jumlah follower di media sosial kamu sedikit, memang menjadi masalah. Kamu bisa meng endorse salah satu teman atau kenalan yang memiliki jumlah follower tinggi untuk membeli buku kamu. Atau bisa juga dengan cara lain, misal memasang iklan di media sosial, ini juga cara yang efektif. Sayangnya membangun marketing buku saja tanpa ada branding rasanya ada yang kurang. Jadi dua-duanya harus berjalan beriringan. Itulah dua cara memasarkan buku kamu sendiri. Jika Anda seorang dosen, maka kamu bisa mewajibkan atau menyarankan mahasiswa untuk membeli buku Anda untuk bahan pembelajaran selama di kelas. Semoga dari sepuluh cara menerbitkan buku sendiri di atas, memberikan pemahaman, memberikan jalan yang pas dan tepat buat kamu melangkah. Mau segera punya buku sendiri dan masih ragu atau bingung untuk menulis buku? Silakan baca ebook eksklusif menulis buku disini Ebook Gratis Menulis Buku Hingga Terbit. Jika ingin tau penawaran khusus buat Anda menerbitkan buku, silakan cek di Penerbit Buku Berkualitas. Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Manfaat Menerbitkan Buku Secara Mandiri Berikut adalah beberapa manfaat penting dari menerbitkan buku secara sendiri atau mandiri. 1. Pendapatan Pasif Menerbitkan buku sendiri membuka peluang penghasilan pasif, tanpa batasan waktu. Selain itu, penulis memegang kendali penuh atas penjualan dan penetapan harga buku, memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan lebih. 2. Mengurangi Birokrasi Dalam self-publishing, penulis dapat melewati birokrasi yang ada dalam penerbitan melalui penerbit besar. Ini berarti penulis dapat lebih cepat dan efisien dalam proses penerbitan. 3. Biaya Penerbitan Lebih Murah Penerbitan self-publishing umumnya memerlukan biaya yang lebih rendah dibandingkan penerbitan tradisional. Penulis juga memiliki fleksibilitas untuk menyesuaikan jumlah buku yang dicetak sesuai dengan anggaran dan permintaan pasar. 4. Tidak Ada “Buku Return” alam self-publishing, penulis tidak perlu khawatir tentang buku return, yaitu buku yang tidak terjual dan dikembalikan ke penerbit. Ini karena penulis hanya mencetak ulang buku ketika ada pesanan. 5. Kontrol Penuh Atas Pengelolaan Naskah Penulis memiliki kendali penuh atas aspek teknis seperti tata letak, desain, dan editing buku. Beberapa penerbit self-publishing juga menawarkan layanan desain dengan biaya tambahan atau bahkan gratis. 6. Hubungan Langsung dengan Pembaca Self-publishing memungkinkan penulis untuk menjalin hubungan langsung dengan pembaca, yang berpotensi membangun basis penggemar yang solid. 7. Jangkauan Penjualan Buku Lebih Luas Dalam self-publishing, penulis memiliki kebebasan untuk menjual buku di berbagai marketplace internasional, memperluas jangkauan penjualan. FAQ Mengenai Menerbitkan Buku Apakah boleh menerbitkan buku sendiri?Boleh saja dan tidak ada larangan. Namun, untuk buku bisa dijual secara resmi dan tidak takut untuk diplagiat maka perlu yang namanya penerbit buku terpercaya. Selain itu, penerbit juga akan bantu sebagai kurator dan editor naskah yang masuk biar sesuai dengan kaidah pasar. Apakah menerbitkan buku harus izin?Tidak ada izin apapun untuk menerbitkan buku. Apakah menerbitkan buku di bayar?Dibayar dengan royalti hingga 10%. Namun, kalau Anda menerbitkan buku di Bukunesia, maka bisa mencapai 15%. Ada banyak alasan mengapa orang menulis buku. Ada yang menulis karena memang panggilan hati, ada pula yang ingin menulis buku karena passive income. Namun ada pula yang menulis buku karena ingin membangun personal branding. Kesemua alasan tersebut sah-sah saja. Bagi sebagian orang mungkin masih menganggap menjadi seorang penulis adalah pekerjaan yang tidak keren. Padahal tidak selalu begitu. Ketika penulis dapat menerbitkan buku saja dan buku tersebut diterima baik oleh pasar, keuntungan baik dari finansial atau personal branding akan didapatkan cuma-cuma. Belum lagi pembagian royalti dari terjualnya buku. Menggiurkan bukan? Karir seorang penulis akan semakin terasa kian lengkap ketika ia berhasil menulis dan kemudian menerbitkan buku. Akan sangat menggembirakan ketika melihat nama kita terpajang di cover buku, yang mana buku-buku tersebut terpajang indah di rak buku dan bisa dinikmati oleh banyak pembaca. Supaya bisa menulis dan menerbitkan buku, maka seseorang perlu memahami tahapan menerbitkan buku. Pada artikel berikut ini, kami akan menjelaskan 5 tahapan awal menulis buku yang bisa Anda coba. Bagaimana 5 tahapan menulis dan menerbitkan buku? Temukan jawabannya di bawah ini. Tahap 1 Pra Writing Tahap awal yang bisa Anda lakukan adalah tahap pra writing. Pada tahapan ini penulis akan mulai mencoba mencari ide yang sesuai dengan tema yang ditulis. Tahapan pra writing punya peranan penting dalam menulis dan menerbitkan sebuah karena bagian ini merupakan pakai dasar untuk seorang penulis. Kenapa? Karena kalau ide tidak berhasil didapatkan maka sang penulis tidak dapat berkarya. Penulis akan bingung mau menulis apa. Ada banyak cara yang bisa dilakukan penulis agar mendapatkan ide bukuya. Misalnya seperti Rowling penulis Harry Potter justru menemukan ide ketika ia dalam perjalanan di kereta api. Ada pula penulis yang menemukan idenya saat ia sedang berkencan bersama kekasihnya. Tapi ada pula penulis yang mendapat inspirasi ketika banyak membaca buku sebagai referensi lain. Tapi yang jelas untuk meningkatkan kemampuan menulis dan memperbanyak kosa kata dalam tulisan, Anda memang perlu membaca banyak buku. Selain kosa kata yang semakin banyak, wawasan dan sudut pandang Anda pun juga akan bertambah. Dengan bertambahnya sudut pandang dan wawasan maka Anda akan semakin mudah dalam menulis. Anda juga disarankan untuk memperbanyak jalan-jalan. Ini bukan untuk bermain dan hedon ala anak hitz jaman sekarangmya. Tapi kegiatan traveling jalan-jalan bisa membuat penulis merasa fresh, dengan begitu dapat membuat diri kita menjelajah. Ketika penulis berada dalam kondisi fresh, justru akan merasa sangat bebas, sehingga cenderung mudah menemukan ide. Tak jarang, ide menulis datang saat kita sedang dalam perjalanan. Selain itu Anda harus juga harus pay attention terhadap sekitar Anda. Maksudnya, penulis harus peka dengan dunia sekitar. Contohnya, saat Anda memiliki banyak teman perempuan yang cantik baik hati dan parasnya, Anda dapat menilik tentang seluk beluk dunia kecantikan. Melalui fenomena kecantikan teman-teman Anda tadi dapat diangkat sebagai ide menulis sebuah buku. Perlu disadari bahwa profesi penulis merupakan profesi yang tidak bisa lepas dari kreativitas. Dengan kreativitas, Anda akan mampu mengangkat fenomena sederhana menjadi tulisan yang menarik dan bahkan inspiratif. Sama halnya ketika Anda menulis buku ajar. Anda bisa melihat fenomena sederhana yang biasa ditemui di kelas atau bersama mahasiswa. Misalnya, cara membuat karya ilmiah yang mudah. Dan masih banyak tema sederhana lain. Drafting Tahap kedua adalah drafting atau membuat karya. Pada tahap ini seorang penulis akan mulai menulis naskah bukunya. Saat proses ini, penulis boleh menulis apa saja untuk naskahnya. Ia boleh bebas menulis yang ada dipikirkan tentang ide yang sudah dipilih. Menulis dengan bebas artinya kita menulis tanpa beban, kita benar-benar menumpahkan segala kreativitas yang kita miliki. Dalam proses drafting, sikap kreatif harus betul-betul dijunjung tinggi. Dengan kreativitas inilah seorang penulis akan membuat karya-karyanya. Oleh karena itu, saat proses drafting teknik menulis betul-betul diperlukan. Kemampuan merangkai kata, kemampuan menggunakan majas, kemampuan berekspresi, semuanya perlu dikeluarkan agar tercipta tulisan yang menarik dibaca. Maka seperti yang sudah dibahas sebelumnya, menulis bukan soal bakat atau kemampuan khusus. Menulis itu keahlian yang bisa ditekuni. Supaya pada proses drafting ini Anda tidak kesulitan, maka mulai banyak latihan menulis mulai dari sekarang, ya! Setelah seorang penulis menyelesaikan proses drafting maka ia akan memiliki draft pertama dari tulisannya. Revisi Setelah menuliskan banyak hal yang ingin ditulis pada naskah, pada tahap selanjutnya adalah mulai mengoreksi atau merevisi tulisan mana yang baik dicantumkan atau tidak. Pada tahap ini, Anda akan mencari tahu dimana letak kekurangan tulisan. Apakah sudah sesuai dengan alur, atau masih melebar kemana-mana. Di tahap revising ini seorang penulis dapat mengubah beberapa bagian dari tulisannya. Ia juga bisa menambah isi tulisannya. Ia dapat menambahkan data baru, ia dapat menghilangkan opini tertentu, dan lain sebagainya. Intinya, melalui tahap revising inilah penulis akan memoles karyanya, ia akan menjadikan tulisan tersebut semakin menarik lagi. Editing Setelah masuk tahap revisi, kini saatnya menuju tahap editing. Pada tahap ini penulis akan menjalankan proses pengeditan terhadap karyanya. Berbeda pada tahap revisi yang masih bisa menambah mengurangi isi tulisan, pada tahap ini penulis hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pola kalimat, dan berbagai kesalahan tata bahasa lainnya. Meskipun nanti tulisan Anda akan kembali diedit oleh editor di penerbit, seorang penulis tetap harus berusaha menyunting tulisannya sendiri. Kan malu kalau seorang penulis masih banyak revisi apalagi soal tanda baca. Karena perlu melakukan proses editing sendiri, seorang penulis dituntut memiliki kemampuan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam proses editing ini jugalah seorang penulis non fiksi perlu memverifikasi data-data yang ia tampilkan di buku. Jika ada data-data yang meragukan atau belum pasti, maka data tersebut harus diverifikasi ulang. Hal ini perlu dilakukan guna menghindari adanya kesalahan data dalam buku kita. Apabila buku sudah terbit dan ternyata ditemukan kesalahan data maka urusannya bisa tidak sederhana. Jangan sampai pembaca yang pertama kali sadar kesalahan Anda. Selain urusannya tidak sederhana karena harus merevisi buku yang sudah terbit, nama baik Anda sebagai penulis akan terbawa juga. Publikasi Jika sudah yakin dengan tulisan naskah buku Anda, maka saat memasuki tahap akhir yakni publikasi. Pada tahapan ini Anda bisa meneruskan naskah Anda ke penerbit. Pertanyaan yang muncul kemudian, apakah Anda sudah menemukan penerbit yang bisa menerima naskah Anda apa belum? Sebab menemukan penerbit yang mau menerima naskah kita juga gampang-gampang susah lho. Tapi jangan khawatir, sekarang Anda bisa menerbitkan buku secara independen kok. Ada banyak penerbit independen yang siap membantu Anda untuk menerbitkan naskah. Berbeda dengan penerbit mayor yang memang sedikit ketat untuk memilih buku mana yang pantas untuk diterbitkan. Saat naskah Andah sudah diterima oleh penerbit, maka naskah tersebut akan diproses. Selanjutnya naskah tersebut akan melalui proses dan alur penerbitan di penerbit. Naskah akan dibaca oleh editor, naskah akan diedit, naskah akan di-layout, dibuatkan cover, ditambah ilustrasi tertentu, dan kemudian diproduksi. Ketika proses publishing sudah dilalui maka buku sang penulis akan terbit. Setelah terbit, buku akan mulai didistribusikan. Distribusi ini tergantung dari siapa yang mendistribusikan. Pada bagian ini, Anda bisa bekerjasama dengan penerbit. Biasanya mereka akan membantu mempublikasikan buku Anda, entah secara offline maupun digital. Pembaca sekalian, itulah 5 tahap yang perlu dilalui guna menulis dan menerbitkan sebuah buku. Perlu dipahami bahwa semua tahapan di atas tidaklah mutlak. Antara satu penulis dengan penulis lain bisa saja berbenda dalam proses menulis dan menerbitkan buku. Harapan kami, semoga ulasan di atas sedikit membantu Anda dalam memahami tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat. Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Deepublish, buku Anda kami terbitkan secara GRATIS. Anda cukup mengganti biaya cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa langsung Kirim Naskah dengan mengikuti prosedur berikut ini KIRIM NASKAH Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak tentang buku ajar, Anda dapat melihat artikel-artikel kami berikut Ingin Mahir Menerbitkan Buku? Kuasai 8 Jenis Terbitan Buku! Cara Membuat Buku Ajar dengan Judul yang Menarik Kuasai 7 Keutamaan Menerbitkan Buku Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri Self Publishing Ingin Mewujudkan Jadi Penulis? Kenali 5 Keuntungan Menerbitkan Buku Secara Self Publishing Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan fasilitas KONSULTASI MENULIS dengan TIM PROFESSIONAL kami secara GRATIS disini! Kontributor Novia Intan

bentuk buku yang diterbitkan